Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di Era Digital: Peluang dan Tantangan

Era digital telah mengubah hampir semua aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bidang agama. Keberadaan teknologi informasi yang pesat, seperti internet, media sosial, dan aplikasi digital lainnya, memengaruhi cara umat Islam, khususnya yang terhubung dengan Muhammadiyah, menjalankan aktivitas keagamaan. Dalam konteks ini, Al-Islam dan Kemuhammadiyahan menghadapi berbagai peluang dan tantangan yang perlu dimanfaatkan secara bijak untuk mendukung dakwah, pengajaran, dan amal sosial.

Peluang di Era Digital

  1. Penyebaran Dakwah yang Lebih Luas
    Salah satu keuntungan terbesar dari era digital adalah kemampuannya untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Melalui platform seperti YouTube, Instagram, Facebook, dan TikTok, pesan-pesan dakwah dapat disebarkan secara global dengan cepat. Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, memiliki kesempatan untuk memperkenalkan ajaran Islam yang moderat dan rahmatan lil alamin kepada khalayak yang lebih besar, baik di dalam maupun luar negeri.
  2. Akses ke Ilmu Pengetahuan Islam yang Lebih Mudah
    Digitalisasi telah mempermudah akses terhadap berbagai sumber ilmiah, termasuk literatur Islam, tafsir, hadis, hingga risalah-risalah pemikiran Muhammadiyah. Situs-situs web dan aplikasi yang menyediakan konten-konten keagamaan memungkinkan umat Islam untuk belajar lebih banyak mengenai ajaran Islam, baik secara formal maupun non-formal. Muhammadiyah dapat memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam dengan menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif dan mudah diakses.
  3. Kolaborasi dan Penguatan Komunitas
    Dalam era digital, Muhammadiyah memiliki peluang untuk memperkuat solidaritas di kalangan anggotanya melalui grup diskusi online, webinar, dan acara virtual. Selain itu, platform-platform digital juga memungkinkan organisasi ini untuk berkolaborasi dengan berbagai lembaga Islam di dunia untuk mengembangkan proyek-proyek sosial yang bermanfaat, seperti bantuan kemanusiaan, pendidikan, dan kesehatan.

Tantangan di Era Digital

  1. Penyebaran Hoaks dan Informasi Sesat
    Salah satu tantangan besar dalam era digital adalah maraknya penyebaran informasi yang tidak benar (hoaks) yang dapat merusak pemahaman masyarakat tentang ajaran Islam yang sebenarnya. Media sosial yang tidak selalu terkontrol bisa menjadi sarana penyebaran berita palsu yang merugikan umat Islam. Muhammadiyah, dengan landasan akhlak yang baik, perlu mengambil peran aktif dalam menyebarkan informasi yang benar, serta memberikan klarifikasi terhadap isu-isu yang bisa menyesatkan.
  2. Kehilangan Keaslian dalam Dakwah
    Teknologi digital memungkinkan siapa saja untuk berbicara tentang Islam, namun terkadang hal ini menyebabkan informasi yang disampaikan tidak selalu sesuai dengan ajaran yang benar. Dalam hal ini, ada potensi penyebaran tafsir-tafsir yang sesat, atau pengajaran yang tidak sesuai dengan prinsip Islam yang moderat. Muhammadiyah perlu memastikan bahwa dakwah yang dilakukan tetap konsisten dengan ajaran Al-Qur’an dan hadis yang sahih, serta mengedepankan moderasi beragama.
  3. Keterbatasan Interaksi Sosial Langsung
    Meskipun teknologi digital memungkinkan komunikasi jarak jauh, namun tidak ada yang bisa menggantikan interaksi sosial langsung dalam kegiatan keagamaan. Banyak aktivitas dalam agama, seperti shalat berjamaah, kajian keislaman, dan silaturahmi, memiliki makna yang lebih dalam ketika dilakukan secara langsung. Muhammadiyah perlu berupaya menjaga keseimbangan antara memanfaatkan teknologi dan menjaga kualitas hubungan sosial antar sesama anggota.
  4. Kesenjangan Digital
    Tidak semua anggota masyarakat memiliki akses yang sama terhadap teknologi digital. Kesenjangan dalam hal akses ke internet dan perangkat digital masih menjadi masalah, terutama di daerah-daerah terpencil. Muhammadiyah perlu memperhatikan kesenjangan ini dengan menyediakan program-program pendidikan dan dakwah yang tidak hanya mengandalkan teknologi, tetapi juga mengutamakan pendekatan berbasis langsung di masyarakat.

Kesimpulan

Al-Islam dan Kemuhammadiyahan di era digital memiliki banyak peluang untuk berkembang dan semakin relevan di tengah masyarakat modern. Namun, tantangan-tantangan yang muncul perlu dihadapi dengan bijak. Dengan memanfaatkan teknologi secara maksimal, sambil tetap menjaga prinsip-prinsip keislaman yang benar, Muhammadiyah dapat memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang berakhlak mulia dan berperadaban tinggi. Oleh karena itu, baik peluang maupun tantangan yang ada harus dijadikan momentum untuk memperkuat ajaran Islam yang damai, moderat, dan inklusif.

Penulis : Isnanisha Karlina UAD

Kampus IV (Kampus Utama)

Universitas Ahmad Dahlan
Jl. Ahmad Yani (Ringroad Selatan) Tamanan Banguntapan Bantul Yogyakarta 55166
Telepon : (0274) 563515, 511830, 379418, 371120 Ext.
Telepon : +6281-1250-0800
Faximille : 0274-564604
Email : –

Daftar di UAD dan kembangkan potensimu dengan banyak program yang bisa dipilih untuk calon mahasiswa

Informasi PMB
Universitas Ahmad Dahlan

Telp. (0274) 563515
Hotline PMB
S1 – 0853-8500-1960
S2 – 0878-3827-1960